Kamis, 01 April 2010

Bersiap siaplah

"Bersiap-siaplah" bukan hanya sekedar motto anggota pramuka. Kata-kata ini harus ditatokan di dada tiap salesman agar diingat selalu. Bagi pemula,menghadapi presentasi penjualan dengan persiapan penuh akan menghasilkan keiutan-kejutan bagi rasa percaya diri Anda. Saat mengetahui bahwa Anda tahu segalanya tentang produk perusahaan dan pesaing Anda secara keseluruhan akan membuat keajaiban dalam meningkatkan citra diri Anda. Kemudian juga, tidak ada yang lebih baik selain mengerjakan tugas Anda sehingga Anda tahu persis apa permasalahan yang dihadapi calon pelanggan Anda dan membuat solusi untuk mereka. Akan terasa enak jika mengetahui tidak ada tantangan yang bisa menggelincirkan Anda. Satu-satunya cara untuk bias memastikan perasaan enak ini adalah dengan melakukan tugas Anda sebelumnya sehingga Anda 100 persen yakin bisa menangani situasi apapun yang bisa muncul.

Agen real-estate atau otomotif perumahan, misalnya, akan meluangkan sebagian besar harinya untuk meneliti rumah-rumah. Ia akan menghabiskan beriam-jam untuk mengamati rumah-rumah sebelum menunjukkannya kepada klien untuk mempelajari segala sesuatu mengenai rumah itu. Setelah mengamati, agen itu bisa memberitahu kliennya mengenai keistimewaan rumah, termasuk siapa yang membangun, kapan rumah itu dibangun, pembiayaannya, pajak dan lain sebagainya.

Memasuki kantor orang Iain tanpa persiapan bukan hanya tidak sopan, tapi jika Anda melakukannya, Anda pasti akan merasa terganggu, resah, dan bersalah. Akibatnya, Anda kehilangan rasa memiliki kewenangan yang, untuk alasan yang sangat jelas, akan membunuh diri Anda sendiri.

Seperti Anda lihat, saya adalah orang yang amat yakin bahwa Anda harus melakukan sesuatu untuk percaya pada diri sendiri. Tapi, mempersiapkan diri memiliki sesuatu yang lebih. Praktis saja. Anda harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan informasi tertentu pada calon pelanggan -sehingga ia bisa membuat keputusan pembelian vang tepat. Jika calon pelanggan tidak tahu alasan spesifik mengapa ia harus membeli produk Anda, ia tidak akan tahu mengapa produk itu bernilai baginya. Misalnya, ia tidak akan tahu mengapa produk Anda lebih baik daripada pesaing Anda, kecuali jika Anda tidak tahu apa yang ditawarkan perusahaan WYZ sehingga Anda bisa menekankan perbedaannya. Jadi, Anda bukan hanya harus mengerjakan tugas Anda untuk tahu produk Anda secara menyeluruh, tapi juga Anda harus mampu membuat perbandingan atas apa yang ditawarkan pesaing Anda. Misalnya, seorang calon pelanggan bisa jadi berkata: "Seorang salesman dari Perusahaan WYZ meninggali saya sebuah proposal dan saya rasa mereka mengalahkan Anda."


Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan produk WYZ, Anda bisa menekankan sebuah pokok peniualan yang unik yang Anda tawarkan secara eksklusif dan perbedaan ini bisa menghasilkan penjualan. Tapi jika Anda tidak menyadari apa yang berbeda, Anda akan meninggalkan sebuah kesempatan yang berakhir dengan kebutuhan calon pelanggan itu untuk membeli.

Sebagai seorang salesman, Anda harus melakukan pendekatan yang sama terhadap karir Anda seperti yang dilakukan para ahli dibidang lain seperti akuntan, hukum dan pengobatan. Satu-satu nya cara yang agar para profesional ini bisa tahu perubahan terkini yang selalu teriadi di profesi mereka adalah dengan meluangkan beberapa jam di tiap minggunya untuk rnembaca, berdiskusi dengan rekan keria dan secara reguler menghadiri seminar. walau saya tidak menganjurkan untuk terlibat dalam debat kusir yang tidak produktif saya yakini betul manfaatnya pertukaran ide dengan professional top dibidang Anda. Saya sangat menyarankan agar Anda meniadi ahli dibidang Anda tidak- ada alasan untuk tetap meniadi orang yang itu-itu saja, walaupun itu berarti Anda harus meluangkan waktu ekstra untuk membaca beberapa kali seminggu. Sebagai salesman professional, Anda harus mengerjakan tugas Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar