Selasa, 19 Januari 2010

Apakah Anda orang marketing

Marketing adalah sebuah investasi. Termasuk di dalamnya aktivitas-aktivitas seperti mempelajari gaya hidup dan kebutuhan konsumen, menanamkan citra merek dan manfaat unik produk (USP) di benak pelanggan, sampai dengan mengedukasi pelanggan agar mereka paham manfaat produk sebagai solusi masalah meinvestasi, pemasaran, bisnis, anggaranreka.



Untuk apa semua aktivitas ini? Untuk membuat konsumen lebih mudah mengingat dan memilih produk kita dibandingkan produk kompetitor.



Marketing adalah sebuah investasi; yang mana ia membutuhkan dana yang tidak sedikit sebagai biaya eksekusinya. Tak hanya itu, ia juga membutuhkan kreativitas strategi, kesabaran dan keuletan. Apalagi ketika produk Anda bukanlah produk “kembaran produk lain”. Ia membutuhkan dukungan Anda untuk senantiasa ‘percaya’ padanya.. seperti kata pepatah “Believe in the Product”, dan “Believe in the Business”.



Mari kita renungkan sebentar, dan kita akan tahu, apakah kita benar-benar orang sadar Marketing atau tidak:)





Tidak sedikit dari kita, dari waktu ke waktu hanya berkutat dengan orientasi target ”Kapan kita akan BEP?” Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk bisa mendulang untung? Berapa lama kita harus menunggu BEP?



Seringkali kita lupa, proses perjuangan mencapai BEP membutuhkan investasi: Dana dan Waktu. Seharusnya, spirit believe in the product and business, bisa membuat kita lebih bijak. Bisa menjadi dasar motivasi, untuk mau berinvestasi dalam marketing produk dan bisnis. Untuk mau dan siap berkorban dana dan waktu.



Banyak kisah pengusaha sukses dilatarbelakangi oleh sejarah pengalaman bertahun-tahun pengusaha yang bersangkutan bergulat dengan penolakan demi penolakan pelanggan. Bermodal ketekunan dan kreativitas tak kenal lelah. Belajar dari setiap penolakan dan dukungan pelanggan, sang pengusaha berhasil membuat khalayak konsumen lambat laun merasa membutuhkan produknya dan tumbuh percaya pada manfaat layanan bisnisnya.



Kita bisa banyak belajar dari pengalaman jatuh bangun pengusaha sukses.

Bila kita believe in the product, dan berangkat dari visi bahwa produk kita ada untuk membawa manfaat bagi konsumennya, maka spirit itu seharusnya lebih dari cukup untuk menjadi motivasi ketekunan dan kesabaran kita berinvestasi melakukan marketing.



Keuletan kita mengedukasi pasar, kecermatan kita meneliti sejauh mana potensi pasar bisa menerima dan menyerap produk kita saat ini – sudah siapkah konsumen saat ini? Adakah aspek-aspek tertentu dari produk yang perlu kita benahi guna mempermudah konsumen menerima produk kita?



Mungkin dari segi desain produk, spesifikasi bahan, model, fungsi, ukuran, harga? Bahkan bila perlu mengkaitkan identitas human personality / karakter persona tertentu pada produk – yang bisa memudahkan konsumen merasa ’sehati’ sejiwa dengan produk? Bukankah mayoritas dari keputusan kita membeli didorong oleh sisi emosional kita?



Tidak cukup berhenti di situ, masih banyak pekerjaan lain menunggu: ketekunan, inovasi produk, membongkar ulang desain, revisi harga, bahkan terkadang harus menarik kembali produk yang sudah dilempar ke pasar, hanya untuk mengantisipasi jangan sampai gagal produk kita terlanjur jadi buah bibir negatif (Negative Word of Mouth) di kalangan konsumen potensial.



Wah.. Bila kita tidak siap dengan hal-hal semacam itu, bukankah menarik produk dari pasar akan kita anggap sebagai kerugian besar yang bisa membuat kita memilih banting setir dan gulung tikar?



Jadi, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah cukup mental untuk bersabar? Apakah Anda orang marketing sejati yang siap berinvestasi?

Tentunya sebelum Anda memutuskan terjun dan memilih bisnis apapun yang Anda pilih, Anda perlu pertimbangkan hal ini masak-masak.



Bila kesabaran dan ketekunan belum berpihak kepada Anda, mungkin Anda tidak perlu bermimpi muluk menjadi market leader. Cukuplah puas mendulang untung menjadi bisnis pengekor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar