Rabu, 20 Januari 2010

Kiat Praktis Telemarketing

  1. Tinggalkan naskah pembicaraan yang anda telah buat. Pada level tertentu anda harus meninggalkan naskah yang harus anda ikuti pada saat saat anda mempelajari telemarketing. Naskah tersebut akan sangat membantu pada awalnya, tetapi apabila anda terikat pada suatu naskah maka akan menambah tingkat stress anda yang pada akhirnya membuat pembicaraan menjadi tegang. Secara psikologis orang yang menerima telephone anda biasanya sudah terlebih dahulu curiga. Dengan pembicaraan anda yang kaku akan membuat dia bertambah curiga sehingga hal hal positif yang kita sampaikan akan menjadi tidak berarti. Pada saat anda menemukan kepercayaan diri maka buanglah naskah anda dan berbicaralah dengan santai
  2. Jangan terlalu antusias (anda harus antusias tetapi jangan tunjukkan secara berlebihan kepada calon pelanggan anda). Berbicaralah dengan tenang, rinci dan terbuka. Hal hal yang anda tutupi akan membuat anda tidak bisa santai.
  3. Apabila memunkinkan anda bisa mempelajari type dan kondisi propect anda. Untuk telemarketing mungkin agak susah apabila anda mendapatkan data dengan acak.
  4. Percaya bahwa anda bisa dan jangan takut dengan penolakan. Penolakan pasti akan anda terima, tetapi jangan takut karena penerimaan pasti akan datang juga. Jadi mengapa harus khawatir dengan penolakan. Anda harus berani mengambil keputusan terutama apabila kondisi tidak memungkinkan, anda harus berani dengan teknik tertentu untuk menunda pembicaraan untuk menelphone kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar